Rambutan Harga Unik


Hari minggu yang  cerah,  jadual  arisan keluarga di wilayah Jakarta Timur. Biasa, selain bawa uang arisan , kita juga bawa  buah tangan buat dimakan bareng-bareng.  Di rumah sudah ada kering kentang rasa pedas manis yang bisa dimakan untuk lauk makan siang nanti. Tinggal cari buah.

 Rumahku wilayah Bekasi, Januari musimnya rambutan,. Yups, cari rambutan aja lah dari pedagang  sepanjang jalan  nanti. Setelah Isi bensin , baru keluar beberapa meter dari SPBU, ternyata ada abang tukang rambutan sedang sibuk mengikat rambutan yang baru dipetik menjadi rangkaian memanjang .  Masih segar dan merah- merah. Segera kutepuk pundak suami.

" Mas, stop , ada tukang ranbutan itu, masih segar", ujarku pada suami yang sedang setir motor..

" Bang, rambutan seiketnya berapa?" tanyaku to the pount.

" Seiketnya sepuluh ribu, Bu". jawab si abang  yang masih asik jongkok .

" 25.000 tiga iket ya?" kucoba tawar dengan yakin

" wah, kalo 25.000  tiga iket gak boleh bu".

"Bolehin donk",  tawarku masih usaha 

" 15.000 aja bu 2 iket boleh dah", dengan pedenya si abang kasih harga

"Haaa? si abang gak hitung apa yha?" tanyaku dalam hati

" Bener bang, 2 iket 15.000?"

" Bener, 25.000 gak boleh 3 iket, kalau 15 .000 bileh dah 2 iket"

" Boleh dah  Bang, saya beli  dua iket 15.000", sambil sodorkan 10.000 dan 5.000 an.

" Tapi  maaf Bu,gak ada kreseknya, ketinggalan ", sambil celingukan cari  plastik kresek.

" Gak papa bang, saya ada plastik kok itu". 

Sambil senyum aku kembali ke motor suami. 

"Mas , si abang lucu, 25.000 tiga iket gak boleh, malah nawarin 15.000 dua iket, aku langsung ambil", jelasku pada suami. Dia pun tertawa. 

"Lah, padahal khan dia lebih untung kalo jual 25.000 tiga iket", tanya suamiku heran.

Yah, sudahlah yang penting abangnya ikhlas dan  saya pun gak bohongin,  Khan dia yang nawarin.. Sebenarnya pengen sih beli 4 iket, supaya jadi 30.000. tapi nanti si abang bingung lagi  hitungnya.


Bekasi, 14 Januari 2024


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PROFIL

SAVE PALESTINE! SAVE HUMANITY!