Strategi ke Penerbit Mayor
Judul : Strategi ke Penerbit Mayor
Resume ke : 12
Gelombang : 20
Hari / tanggal : Jum'at , 6 Agustus 2021
Waktu : 19.00- 21.00
Tema : Menjadi Penulis Buku Mayor
Nara Sumber : Joko Irawan Mumpuni
Moderator : Bambang Purwanto
" Tahukah Kau Mengapa Aku Sayangi Kau Lebih Dari Siapapun ? Karena Kau Menulis. Suaramu Takkan Padam Ditelan Angin, Akan Abadi Sampai Jauh, Jauh Di kemudian Hari"
Pram 06/06/2006
Menulislah dari hati , maka akan sampai ke hati dan abadi. Jika Tema yang di tulis populer dari Penulis Populer , bukan tak mungkin akan menghasilkan buku yang populer karena diterbitkan oleh penerbit populer dengan berbagai aturan sebagai seleksi. Penerbit yang dicari penulis yang akan dapat mengantarkannya kepada pencapaian Kepuasan, Reputasi, Karir dan Uang adalah PENERBIT MAYOR.
Bapak Joko Irawan Mumpuni ( WA/Call 081 2273 9971)
Direktur Penerbitan, Penerbi ANDI
Anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY
Ketua I , IKAPI DIY
Penulis Buku, Bersertifikat BNSP
Assesor BNSP
Malam ini menjadi nara sumber pada pertemuan ke 12 Pelatihan Belajar Menulis PGRI dengan didampingi moderator Pak Bambang Purwanto ( Mr Bams ). Setelah dibuka dengan diawali doa, Pak Joko mulai memperkenalkan diri dan menyampaikan slide sebagai paparan materi dengan tema : Menjadi Penulis Buku Mayor.
Beliau hampir 20 tahun menghidupi dunia penerbitan, penulisan dan aktif di asosiasi , hingga beliau selalu bersemangat berdiskusi seputar penerbitan dan penulis buku.
Kali ini nara sumber akan menjelaskan berbagai hal mengenai proses penerbitan buku di Penerbit mayor. Umumnya orang akan menanyakan apakah syarat agar tulisan dapat diterima di penerbit mayor.
mari kita cari strategi apa yang harus kita siapkan agar kita bisa menjadi penulis di penerbit mayor.
Ada penerbit mayor ada penerbit minor. Umumnya akan muncul kesimpulan, yang membedakan penerbit mayor dan minor adalah adalah jumlah terbitan buku per tahun,
Penerbit mayor lebih diminati penulis karena berbagai keunggulan diantaranya :
memiliki fasilitas lebih baik, modal lebih besar, percetakan lebih bagus, SDM unggul dan jaringan pemasaran yang lebih luas. Namun , untuk dapat lolos dan tulisan dapat diterbitkan harus melalui seleksi dengan tingkat persaingan ketat. Tiap bulan 300-500 naskah masuk. Tapi yang dapat diterbitkan hanya 50-60 judul saja. Sisanya dikembalikan ke penulis atau Ditolak. Alternatif lain adalah mencetak sendiri yang disebut penerbit indie.
Intinya
Naskah buku yang bisa diterima dan diterbitkan oleh penerbit profesional seperti penerbit ANDI adalah naskah buku yang bisa dijadikan buku, lalu laris terjual.
Walau bagaimanapun penerbit adalah industri profitable yang mengharapkan keuntungan untuk mensejahterakan para karyawan dan kelangsungan usaha. Maka wajar jika mensyaratkan naskah buku harus bagus dan akan diminati para pembaca, sehingga meningkatkan penjualan yang berimbas pada peningkatan keuntungan penerbit.
Kelompok Besar buku dibagi menjadi 2 kelompok yaitu buku teks dan kelompok buku non teks. Buku Teks adalah buku pelajaran dan buku perguruan tinggi . Sedangkan buku non teks atau buku populer dengan konten apa saja yang populer dan dibutuhkan masyarakat.
Tema dalam penulisan naskah buku harus tema dengan trend yang baik dan selalu populer. Tema yang tidak pernah basi dan selalu hangat. Jika pemilihan tema sudah bagus , penerbit akan mengecek reputasi penulis melalui Google Schoolar.
Selanjutnya penerbit akan menentukan oplah tinggi jika buku dinilai memiliki market lebar dan lifesycle panjang. Lifesycle maksudnya buku itu akan tetap relevan di masa yang akan datang dan dalam waktu yang panjang. Hal ini sesuai dengan pesan pak Pramoedya yang saya tampilkan sebagi pembuka resume.
Penerbit menyukai penulis yang idealis ( Tidak Butuh uang ) sekaligus industrialis ( harus mendapatkan uang dari menulis ). Jika merasa pandai dan berbakat , menulislah agar idealisme dan industrialis kita terpenuhi.
Pramoedya Ananta Toer pernah mengatakan
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah " ( Rumah Kaca, h.352)
Namun...... apakah semua orang bisa menulis? Ya, semua orang bisa menulis namun menulis bagus membutuhkan keahlian dan ketrampilan yang harus diasah terus menerus.
mengambil cuplikan dialog dalam film yang trend pada jamannya:
Katakan Pada Dilan, yang berat itu bukan rasa RINDU , tetapi menulis BUKU. Biarlah aku saja yang menanggungnya.
Mengapa " aku "yang harus menanggung untuk menulis buku?
Karena aku bukan anak raja dan ulama besar, karena aku orang yang pandai dan keahlian menulis akan kudapat jika terus berlatih. Mengutip semboyan Om jay " Menulislah Setiap hari dan lihatlah hasilnya"
Latihan menulis harus dilakukan setiap hari, dampingi dengan membaca untuk memperkaya kosa kata dan wawasan berfikir kita.
Resume Tanya Jawab
Ketika naskah ditolak oleh penerbit , hanya akan ada alasan " Belum sesuai kriteria Penerbitan kami"
Visi Penerbit ANDI " Ikut Serta Dalam Mencerdaskan bangsa "
2 kategori buku yang tidak akan pernah diterbitkan Penerbit ANDI walau laris yaitu:
Buku Pornografi dan Buku Politik Praktis.
Trik penulis agar tulisannya diterima penerbit mayor : bersahabatlah dengan penerbit.
'
Naskah yang diterima jika tema dan penulis sama sama populer. namun jika tema tidak populer penulis populer pun sulit untuk diterima. Namun jika tema populer, penulis tidak populer sebaiknya menggandeng penulis lain yang populer sebagai partner.
Buku Populer analisanya dapat dicocokkann dengan data grafis di Google Trends.
Buku fiksi mengalami pasang surut dipasaran tergantung pemicu dari banyak aspek.
Bagi penulis pemula disarankan menulis buku buku dengan tema yang sedang trend. Tulislah, terobos penerbit mayor, setidaknya ajukan 5 judul, jika best seller , maka penerbit mayor yang akan meminta kita menerbitkan buku padanya.
Tulisan yang diminati publik saat corona saat ini contohnya Petunjuk Isolasi mandiri baik untuk yang positif covid maupun keluarganya.
Hanya buku yang akan dinilai ke puskurbuk untuk kepentingan negara yang diminta sertifikat penulis. Penerbit ANDI malah akan memfasilitasi penulisnya agar dapat bersertifikat penulis dari BNSP.
Kiat untuk menentukan outline suatu tema tentang budaya daerah dengan cara mengambil kombinasi dari buku buku yang telah terbit , disarankan buku asing.
Pesan Nara sumber :
" Semua berawal dari mimpi, kejarlah mimpi itu, menjadi penulis akan mendapatkan segala yang kita inginkan"
Refleksi Diri sebagai sebuah strategi :
" Tema Populer dan Penulis Populer Layak Masuk Ke Penerbit Mayor"
" Jadikan Bukumu Pemicu Semangat Bagi Pembaca"
" Hargai penerbit sebagai sebuah Lembaga profitable , berikan naskah terbaik agar dapat terbit"
" Bersahabatlah dengan penerbit , berdiskusi dan tanyalah berbagai hal pada penulis yang bukunya sudah diterbitkan penerbit mayor"
Bekasi, 6 Agustus 2021
21. 00.
Selalu rapi dengan point yang dicetak tebal. Resume yang memberikan banyak ilmu. Dengan refleksi diri yang menyemangati. Suhu
ReplyDeleteSelalu ayik membaca tulisannya. " ...kejarlah mimpi itu, menjadi penulis". Yuk. Semoga.
ReplyDeletecatatan yang khas, sehingga pembacanya menikmati
ReplyDeleteSelalu menjadi paket komplit, patut di contoh kejelian ibu dalam membuat resume 😊
ReplyDeleteSelalu keren, bun.. komplit dan informatif... semangat bun.. 8 lagiii
ReplyDeleteluar biasa dan menyenangkan
ReplyDeleteTerima kasih... my best friends... lanjut yuuuk.. harus kelar
ReplyDeleteluar biasa materinya
ReplyDeleteSuka puisi pengatar resume yg membakar....
ReplyDeleteMengalir bikin aku ketagihan. Top
Resum nya enak di baca.,mantap sukses ya Bu ewi
ReplyDeleteSelalu syukaaa baca tulisan bu Sekjen...2 jempoll dech...poll kereeen👍👍👍
ReplyDeletekeren bu sekjen. tetap semangat mengejar mimpi
ReplyDeleteKalimat refleksi yang dihadirkan sebagai penunjang adalah tanda keaktifan mengikuti proses pelatihan 👏👏
ReplyDeleterapi dan enak dibaca ...
ReplyDeleteKeren menarik perhatian refleksi diri
ReplyDeleteSelamat bu, terpilih mendapatkan kejutan dari penerbit andi
ReplyDelete