Rafting


Pukul 6 pagi kami sudah berkumpul di bus pada lokasi yang disepakati rombongan Pukul 7 bus pun  melaju menuju Caringin,Sukabumi Jawa Barat. Rombongan dalam 1 bus besar dengan 54 peserta pria dan wanita menikmati perjalanan di  Sabtu pagi yang cerah dengan sukacita Sepanjang perjalanan semua bernyanyi dan saling Senda gurau.

Setelah hempasan pandemi lebih dari dua tahun, baru kali ini kami dapat melakukan perjalanan untuk menyatu dengan alam. Bahagia dan  semangat menyegarkan pikiran, refresh dari rutinitas.

Tiba di lokasi Rombongan disambut oleh sajian pisang goreng dan risol yang ditemani teh dan kopi panas  Hhmmm. ....Suasana pagi  setelah perjalanan panjang  ,bersama riuh ceria suara teman teman, saling foto dan bercanda Benar benar hiburan murah meriah .

Tak lama  datang  mobil  bak terbuka yang nengangkut kami menuju lokasi rafting arus deras sungai Cisadane sepanjang 9 km.  Kami pun mengenakan kelengkapan yangbsudah disediakan. Dengan arahan team instruktur .Rompi pelampung, helm,dayung pun kami kenakan dan genggam berikut cara penggunaan 


Berbaris rapi dengan kostum siap basah dan dayung ditangan, pengambilan gambar sebagai kenang kenangan,hingga antrian di bibir sungai 

Tiap 6 orang diberikan 1 pemandu yang memberi aba aba dan mengarahkan agar perahu karet berjalan seimbang dan berjalan lancar  

Terdapat 4 arus deras yang harus kami lalui dengan risiko perahu terbalik jika posisi kurang pas .sekitar  15 perahu karet  dalam sungai yang sama ,rute yang sama dan tujuan yang sama. Riuh suara teriak dan tawa para peserta, seakan lepas segala beban saat itu 

Separuh perjalanan kami mendengar kabar bahwa ada 2 perahu yang terbalik saat melintasi arus deras ke dua.. Faktor instruksi pemandu yang kurang jelas,posisi perahu yang membentur batu kali dan bagian dari takdir yang menjadi sebab terbaliknya perahu walau tidak memakan korban dan luka yang berarti, namun luka luka kecil,terminum air kali, pusing dan mual  dialami teman teman karena hal itu .

Alhamdulillah semua perahu dapat menyelesaikan rute dengan sehat dan selamat kembali ke daratan dalam keadaan basah.

Kami pun berkumpul kembali di mobil bak terbuka yang membawa ke tempat asal kami berangkat.Riuh cerita antara hidup dan mati saat perahu terbalik. Kaki tak menapak dasar sungai, tangan tak bisa menggapai permukaan, menahan nafas tersengal menunggu pertolongan.  ada yang terbentur batu kali kiri kanan, kami tangan memar terasa nyeri,  6 orang dalam 1 perahu memiliki kisah yang berbeda, namun merasakan ketakutan antara hidup dan mati Maklumlah ini pengalaman pertama. rasa kuatir sudah menggelayuti sejak awal perjalanan, hingga itulah yang terjadi.

Masih diberi kesempatan untuk melanjutkan perjalanan dan perjuangan hidup.. walau terdapat beberapa luka kecil, memar dan trauma, namun bersyukur masih diberi nikmat sehat. pengalaman berharga yang dirasakan bagi semua peserta..Suatu saat masih ingin kembali ,berdamai dengan alam  bermain dengan air sungai dan riak riak manjanya.

Kelapa muda dan makan siang sudah tersaji saat rombongan tiba kembali di lokasi keberangkatan . terasa lahap dan nikmat makan siang hari itu




# Caringin 18062022


Comments

  1. Waaaw uhuuy Ovi pengen triak serasa naik perahu .hehe
    Aaah pengeeen

    ReplyDelete
  2. Wahh.. keren bgt rafting.. mantep dah bu Ewi.. sy pertama kali rafting jg di cisadane.. terakhir ditumplekin perahunya.. jd pd kecebur semua.. haha.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BUKU Mahkota Penulis, BUKU Muara Tulisan

DUNIA KECILKU DI KELAS IB

Rambutan Harga Unik