Eco Park Tebet
Senin 16 Mei 2022 adalah hari raya waisyak, hari libur nasional. Pagi pagi suasana rumah sudah sibuk . anak pertama dan ke tiga persiapan ke Puncak bareng ma sepupu sepupunya.Mereka dah dewasa, sudah bisa rental mobil, nyopir sendiri dan bikin agenda jalan jalan liburan tanpa mau dicampuri orang tua masing masing. hmm.....selama masih wajar dan aman,para orang tua masih izinkan. Asalkan mereka tetap jaga norma dan aturan, tanggung jawab,serta bisa jaga diri.
Masak nasi kuning kesukaan si bungsu,telur dadar ,taburin kentang pengantin campur teri, jadilah sarapan sehat pagi itu. Lanang ke dua mau di rumah saja, persiapan ujian kalkulus 2 hari Selasa. Aku dan ayahnya pun punya agenda sendiri, mau ke rumah keluarga di Mampang , lanjut mau nengok eks taman Honda Tebet Timur yang sekarang viral jadi Eco Park Tebet.
Rombongan pertama berangkat ke Puncak setelah lebih dulu transit di Depok. Rombongan ke dua ..aku dan ayahnya anak anak, berangkat setelah merapikan segala urusan domestik rumah tangga. anak ke dua ditinggal sendiri di rumah.
Berangkat melalui tol JORR ...cuaca panas terik jam 11 siang tak menghalangi semangat silaturrahim ke keluarga almarhum orang tuaku.
Setelah mampir ke toko kue ,lengkap dengan goodybag nya, lanjut mengunjungi dari rumah ke rumah ncang ncing dan sepupu di wilayah Mampang. sekian lama tak jumpa ,perbincangan seputar kabar,keadaan dan tempat tinggal anggota keluarga .Suguhan nasi soto Betawi dari ncing yang jago masak,menambah lengkap rute perjalanan.
Tepat jam 14.00 barulah kami melanjutkan perjalanan ke Eco Park Tebet , Jakarta Selatan. perjalanan lancar walau agak mendung. melalui jalan jalan dan tugu Pancoran penuh kenangan, akhirnya memasuki wilayah Tebet.
Sudah mulai macet dan antrian panjang kendaraan menuju lokasi Taman, sulit mencari parkiran. Karena Eco Park menjadi obyek wisata gratis bagi masyarakat dengan berbagai fasiltas menarik dan menyenangkan bagi keluarga, maka tak heran jika pengunjung ramai sekali berdatangan dari berbagai arah. Dari pagar pagar seng pembatas jalan para pedagang minuman menawarkan dagangannya pada pengunjung, karena di dalam lokasi tidak boleh berdagang demi menjaga kebersihan dan ketertiban.
Kemacetan mengelilingi semua pintu masuk, ditambah dengan delman wisata yang berkeliling di luar lokasi,menambah keseruan dan kebisingan. suara klakson mobil..tangisan dan teriakan anak anak, teriakan petugas parkir dan tertawa para ibu yang asik bercanda.
Di depan pintu masuk terdapat bangunan transit dengan fasilitas toilet pria dan wanita, musholla, Toilet khusus penderita disabilitas, ruang pengelola dan barisan tempat cuci tangan dengan sabun. petugas kebersihan pun dengan sabar membersihkan lantai yang basah karena pengunjung yang keluar masuk dari toilet. oh ya ..,sebelumnya harus scan barcode Peduli lindungi dulu untuk memastikan bahwa pengunjung sudah di vaksin dan cek suhu tubuh yang menandakan pengunjung sehat .
Wajah wajah ceria dan bahagia para pengunjung membuatku ikut bahagia. betapa Masyarakat merasa terhibur dan menyambut gembira fasiltas gratis yang disediakan Pemda DKI Jakarta. Nampak yang asik berfoto -foto, menggelar tikar sambil menikmati bekal makan minum, berjalan jalan menikmati udara yang mulai sejuk karena gerimis mulai menitis, asik mengobrol dengan rombongan masing masing , hingga terlihat antrian panjang menunggu giliran menaiki jembatan orange yang fenomenal . Aku pun akhirnya masuk barisan antrian untuk bergantian menaiki jembatan. ini untuk menghindari penumpukan orang di area jembatan yang berisiko jembatan kepenuhan beban.
Menuruni tangga, mencari area permainan kreatif anak anak. Nampak trambolin, perosotan, panjat tebing mini, rumah berlubang, ayunan, alat alat olah raga, dan spot foto. Semua ramai digunakan anak anak yang didampingi orang tua
Gerimis tambah deras, tapi pengunjung tetap tenang ,tidak lari berhamburan. hingga gerimis reda perlahan .
Waktu sudah sore, kami belum sempat menelusuri semua fasilitas di lokasi . namun sudah harus pulang agar tak kemalaman sampai rumah di Bekasi . Saya pun harus mengantarkan kembali kakak dan para ponakan yang kami ajak ke rumahnya.
Lain waktu aku harus kembali ke Eco Park Tebet, dalam waktu yang lebih lapang ,dalam kondisi yang tidak terlalu padat pengunjung agar bisa menikmati suasana dan semua fasilitas yang disediakan. Yuk ....nikmati fasilitas wisata dan edukasi dari Pemda DKI Jakarta. Jangan lupa tetap menjaga protokol kesehatan dan kebersihan serta ketertiban lingkungan, tidak merusak dan mengambil fasilitas yang disediakan bagi masyarakat umum disitu.
Terima kasih Pak Gubernur Anies Baswedan dan jajaran Pemda DKI Jakarta, semoga bertambah banyak dan kreatif lahan seperti ini, agar makin" Maju Kotanya , Bahagia Warganya"
Jakarta, 17 Mei 2022
11.51
Mantap, keren tulisannya bunda.
ReplyDelete