Sekolah.Guru dan Siswa
Menyikapi kondisi masyarakat yang mulai merasa aman di PPKM level 1, kita ikut merasa gembira.Beberapa sisi kehidupan mulai berjalan normal. Perekonomian mulai membaik di sela meningkatnya beberapa harga sembako secara diam diam tanpa info sebelumnya. Masyarakat menjerit dalam hati, entah harus mengadu pada siapa .
Mungkin karena lelah dengan keadaan yang banyak berubah sejak pandemi, sehingga lonjakan harga sembako disikapi hanya dengan menggerutu ke sekeliling tanpa mampu menolak .
Tahun 2021 akan segera berakhir, gempita liburan akhir tahun sudah terasa. Jadual pembagian raport siswa di beberapa daerah berbeda beda, biarlah tak mengapa. Namun untuk akhir tahun ini kembali menjadi titik waspada terhadap merebaknya kembali virus Corona.
Ya.........ternyata ancaman masih belum berakhir. Virus Corona varian baru infonya mulai bekerja dan menjadi ancaman baru, entah mengapa pandai sekali dia berubah rupa.
Liburan masih bisa....tak boleh ke luar kota, cukup di wilayah kita.Himbauan dan larangan di sosialisasi pada semua jenjang pendidikan, kedinasan dan kegiatan masyarakat. Berharap liburan tak menyisakan duka karena meningkatnya penyebaran virus Corona kembali .
Sekolah tak boleh kosong,selalu ada kegiatan.Pembenahan, evaluasi dan persiapan semester genap . Operator dan kepala sekolah hadir setiap hari, mengerjakan tugas yang tiada henti. para Guru berbagi tugas dengan piket secara bergantian, menyelesaikan raport dan administrasi yang akan datang.
Para siswa selesai belajar di semester ganjil .Mereka berhak untuk liburan, tentu saja dengan himbauan dan peringatan yang sama untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan aturan hidup sehat. Walau hasil belajar belum diterima setidaknya mereka telah menuntaskan kegiatan belajar selama 1 semester, dan bersiap untuk lebih semangat belajar di semester 2.
Merdeka belajar, konsep yang digulirkan Mentri pendidikan, berupaya terus ditingkatkan bagi Guru, siswa dan pembelajar. Masa masa libur akhir tahun dapat dimanfaatkan dengan mengikuti berbagai kegiatan peningkatan sumber daya manusia .Personal Branding dapat diciptakan melalui berbagai peluang yang dimanfaatkan.Bagi guru dan siswa, sekolah merupakan sarana menciptakan dan membangun Personal branding, namun bukan satu satunya .Banyak media sosial , komunitas dan lingkungan yang dapat dijadikan sumber belajar.
Jadi.......manfaatkan waktu luang dan liburan akhir tahun ini dengan peningkatan kompetensi diri di segala bidang, ciptakan personal branding yang mampu berkompetisi menjadi guru dan siswa yang berprestasi karena banyak karya. wujudkan sekolah unggul melalui pribadi pribadi mumpuni dengan berawal dari membangun mimpi.
21 Desember 2021
Wah... berita terbaru.. kerenn.
ReplyDeleteBunda Ewi gitu loh..
Iya ,terima kasih info Bu .
ReplyDeleteIya, bun. Bener banget. Saat ini jalani aja apa yang bisa dijalani.
ReplyDeleteBtw yg sering belanja ke pasar mah ngeh aja kalau harga udah pd naik, hehe...
Bu Helwi keren... Ide yang luar biasa.
ReplyDeleteBunda yang selalu memotivasi .....
ReplyDeleteSekalian curhat emak emak......😀
ReplyDeleteSegala bentuk perubahan pasti ada resiko dan efek yang ditimbulkan...jadi harus bisa beradaptasi dengan cepat n tepat ...maju terus.....sampai ke....mimpi yg diinginkan
ReplyDeleteLha suamiku koment di HP ku Iki......😀
DeleteBunda.. keren, kalimat penutupnya.
ReplyDeleteIya Bu, betul sekali... yang ibu tulis
ReplyDeleteMencoba membangun mimpi. Semoga ke depannya bisa menjadi nyata. Terima kasih Bu Ewi sang motivator sejati.
ReplyDelete