SAYA GURU INDONESIA

SAYA GURU INDONESIA

oleh : Helwiyah

Terpujilah .... wahai engkau... Ibu bapak guru..

Namamu akan selalu hidup , dalam  sanubariku..

Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku...

Sebagai Prasasti trima kasihku...

Tuk pengabdianmu.....

Petikan lagu tersebut sudah terdengar  sejak  puluhan tahun lalu , hingga saat ini masih terdengar begitu indah dan  mendalam.  Insan mana yang tak bahagia , jika dirinya  diingat, dikenang ,  dibutuhkan dan  dihargai. Pujian,penghargaan dan  pengakuan atas pengabdian sebagai guru yang dikenang sang murid selama hidupnya, sudah cukup menjadikan  kebanggaan sebagai guru.

Guru ada yang mengistilahkan orang yang digugu dan ditiru.  Orang yang setiap kata katanya mengandung ilmu, yang setiap tindakannya patut ditiru. Walau Guru hanyalah manusia biasa yang kadang salah dan lupa, namun sebagian masyarakat menganggap sang guru adalah manusia yang harus selalu benar dan baik. 

Guru bukanlah jabatan bergengsi bagi sebagian orang.  Bukan idaman  anak anak untuk bercita cita menjadi guru. Mereka lebih senang bercita cita menjadi dokter, insinyur , polisi maupun artis. Meski masih ada , namun sedikit dibanding profesi profesi lain. 

Guru adalah pengemban amanah bangsa yang tertuang dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 dalam alinea ke 4. Jika semangat dan jiwa sudah terpanggil untuk menjadi guru, berapapun honor dan gaji tetap dijalani. Begitu banyak para guru yang  masih memiliki honor dan gaji tak  mencukupi untuk hidup , namun amanah tetap dijalankan dengan bahagia dan tanggung jawab. Kadang hujatan dan kata kata tak pantas masih diterima dari orang tua yang anaknya  tidak berprestasi sesuai yang diharapkan, merasa anaknya tak dilayani dengan baik. 

Orang tua siswa  terkadang tidak menyadari betapa beratnya tugas menjadi guru . Amanah dunia akhirat, Harus melayani banyak siswa, beberapa kelas bahkan  masih ada yang harus mengajar di beberapa sekolah sekedar untuk  menambah  penghasilan  agar hidup  lebih layak.

Kini , guru memiliki banyak teman, memiliki banyak kesempatan belajar, berbagi  , berorganisasi dan berinovasi. Banyak wadah yang disediakan dalam rangka merangkul guru agar tak merasa sendiri. . Guru harus membuka diri. Dunia luas untuk dijajaki.  Berbagai media disediakan untuk  para guru berkreasi dan berkomunikasi. Honor  dan gaji biarlah dinikmati dengan ikhlas hati. Karena guru masih punya banyak peluang untuk  meningkatkan kesejahteraan  dengan memanfaaatkan potensi  dari dalam diri dan lingkungan .

Di era teknologi dan digitalisasi,  kiprah guru   jangan terpasung oleh jiwa yang dibatasi oleh  ruang dan waktu. .Merdekakan diri untuk terus belajar.  Karena teknologi dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan kompetensi dan saling berkomunikasi.. Tangkaplah peluang untuk mengembangkan diri , wujudkan  cita cita  melalui  upaya karya nyata.  

Saya Guru Indonesia......guru yang bahagia ..... guru yang merdeka ..... guru yang  terus bergerak.  Saya guru Indonesia, guru yang tidak pernah sendirian , guru yang tidak kesepian, guru yang selalu ceria menatap masa depan.  Guru yang pandai menangkap peluang untuk berkembang, Saling bersinergi tanpa dibatasi waktu dan ruang. Saya guru Indonesia, siap bersatu mengembangkan ilmu, bertekad untuk maju. Bergabung dalam berbagai komunitas guru untuk berpacu mencari ilmu dan mengajarkan pada peserta didik yang menunggu . 

Di Hari Guru Nasional ke dua puluh tujuh tahun dua ribu dua puluh satu,sebagai  momentum kesadaran dan kebangkitan   bagi para guru.  Tak hendak hanya duduk terpaku. Bahagiakan diri dengan ilmu,  akrabkan hati dengan buku,  dekatkan jarak yang jauh, ajarkan siswa bekal kemandirian dan memiliki jiwa tangguh. Seperti slogan " Indonesia Bangkit, Indonesia tangguh, Indonesia Bertumbuh"

Engkau S'bagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa......

Tanpa tanda jasa..

Bekasi, 29 November 2021

00.15