Elegi Negeriku

 Edisi Puisi Telelet


ELEGI  NEGERIKU

oleh: Helwiyah


Negeriku  dilanda   bencana

Berita kematian menjadi wacana

Seolah berita lain menjadi sirna.


Mengapakah ini harus terjadi?

Janganlah bencana menjadi abadi!

Banyak  kebijakan diambil para abdi,

Demi mencari solusi  atasi pandemi  yang bikin wedi.


Dengarlah raungan ambulans wara-wiri!

Membangunkan  kanan dan kiri 

Derita masyarakat  tak  terperi

Perut lapar cacing menari-nari

Tangisan kehilangan bak misteri.


Pandemi oh, pandemi corona

Kapankah  akan kau segera sirna

Banyak sarana kau buat tak bermakna

  Penyebab  segala durjana

Tak kuasa diri menepis asa yang merana

Enyahlah kau virus pembawa bencana.


Mari kita kembali pada  yang Mahapencipta

Yang memungkinkan menjadi nyata

Segala doa dan harapan kita pinta

Semoga  negeri ini  kembali tertata

Masyarakat kembali membuka mata.


Pada-Mu Ilahi Rabi yang Mahapenyayang

Kami berserah diri  dari  segala  perang

Lindungilah kami dengan kasih sayang

Karena kasih-Mu tiada terbilang.


Bangkitlah negeriku dari elegi

Dengan semangat menyambut pagi

Agar Indonesia kembali unjuk gigi.



             Bekasi,  3 Agustus 2021

             19. 17







 









Comments

  1. Dwi PratiwiAugust 3, 2021 at 5:37 AM

    Jeng, mantap abis. Keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. HelwiyahAugust 7, 2021 at 8:24 AM

      Nuhun.....lagi belajar....tantangan banget bikkn begini

      Delete
  2. UnknownAugust 3, 2021 at 5:39 AM

    Keren, semangat belajarnya, Kak.

    Bait ketiga, empat, dan lima bisa diperhalus, ya, Kak.

    Sukses, selalu.

    ReplyDelete
  3. NurhayatiNungAugust 7, 2021 at 8:22 AM

    Akhirnya,jagonya pantun bertelelet ria.....😘😘😘👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. HelwiyahAugust 7, 2021 at 8:25 AM

      Subhanallah.......lagi belajar telelet ma
      kak Anis..belajar pantun ma mas Miftah....😀

      Delete
  4. AAM NURHASANAH, S.Pd.August 7, 2021 at 8:32 AM

    Wes mantapp...

    ReplyDelete
  5. hariyantoAugust 7, 2021 at 9:10 AM

    Kalau boleh saran kata perang dihaluskan jadi penghalang....biar tidak konotasi tempur senjata...

    Lainnya mantap.

    ReplyDelete
  6. www.sbasroni.comAugust 7, 2021 at 2:43 PM

    Mantap

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Anak Istimewa

Image
  Kadang bikin bingung, kadang bikin sebel, kadang kasihan, kadang kucu,  kadang sedih melihatnya. Belum kompeten ilmuku untuk bisa melayaninya dengan maksimal .  Ya.... dia anak berkebutuhan khusus dengan segala keterbatasan. jangankan membaca , tatapan matanya pun sulit fokus, entah mengarah kemana kala diajarkan untuk melihat gambar atau tulisan ketika kuajarkan . Untuk menulis? hanya menggambar yang dia sukai, dengan tema mobil dan pesawat. Menulis huruf bisa walau tak beraturan,  hanya beberapa huruf yang dia ingat .  Beberapa kali kugunakan cara dengan menyanyi  lagu anak anak yang bermuatan numerasi agar dia mengikuti . Apa responnya?  "Diaaaam....", sambil tutup kuping, dia gak suka dinyanyikan . bisa jadi karena suaraku tak semerdu syahrini, he.he...he... Kucoba motoriknya dengan lempar tangkap bola warna -warni, alhamdulillah mau dan bisa. berarti motoriknya normal , hanya malas untuk banyak gerak, karena tubuhnya yang agak gempal.  Kuaj...
Read more

BUKU Mahkota Penulis, BUKU Muara Tulisan

Image
  Judul                                        : Buku Mahkota Penulis, Buku Muara  Tulisan Resume ke                             : 8 Gelombang                           : 20 Hari / Tanggal                     : Rabu, 28 Juli 2021 Waktu                                     ; 19.00 - 21.00 Tema                                       : Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan Nara Sumber            ...
Read more

Kabin Kereta Api

Image
 Tas tas itu memadati rak besi yang tergantung kokoh  di dinding kabin kereta api .Mereka saksi bisu perjalanan panjang antar kota antar propinsi.  Para pemiliknya duduk di barisan kursi  bernomor urut dan  berabjad ABCDE. Berbagai aktifitas penumpang mewarnai kabin kereta yang panjang. Kereta ini memiliki 9 kabin/ kereta dengan ruang restorasi yang berada diantara kereta 5 dn 6. Sehingga lalu lalang pramusaji kereta dan penumpang yang ingin makan dan minum  ramai di kereta 6 yang jadi tempat duduk ku  Stasiun Tegal adalah stasiun terakhir yg kulewati  sejak jam 11.11 kereta berangkat  sekarang sudah pukul 16.04 dengan jadual tiba keretaku pukul 17.56 di Semarang Tawang. Terasa membosankan duduk diam tanpa teman .Banyak orang di sekelilingku tapi tak bisa diajak bicara .sebaiknya memang begitu .cari saja kesibukan yang bermanfaat. Misalnya ya "ngopeni"  blog pribadiku ini yang nampaknya dah mulai bersarang  karena lama bengong sendi...
Read more