Rumahku Istanaku
Lihatlah rumahku. Beratap merah, berdinding coklat, berpagar kayu.jalan setapak menuju rumahku berwarna kuning, diselingi bunga di kiri kanannya. sekitar rumah nampak asri, tanaman hijau mengelilingi, nampak pula di kejauhan, puncak gunung menjulang tinggi dengan awan putih . Kicauan burung menambah riuhnya suasana saat pagi. Sinar matahari bersinar terang dan cerah. Kupu kupu bergembira naik turun diantara bunga, menghisap madu untuk dapat menyambung. Harmoni alam pedesaan yang indah. Alam yang damai. Udara segar, nafaspun jadi lega. Pegunungan yang memberikan kesadaran akan keagungan Sang Pencipta.
Impian akan kedamaian dan keindahan hidup dalam gambaran suasana tersebut seakan menyadarkan kita akan anugerah dan nikmat Sang Khalik yang selama ini kurang kita syukuri. Sesuatu akan dirasakan sangat bergunaa jika ia telah tiada. Ketika semua tersedia,disia sia dan tak dipelihara. Ketika tiada dan rusak di sesali tiada guna.
Ya...... rumah yang sejatinya menjadi tempat berlindung, tempat berteduh, berdiam diri dan melakukan berbagai aktifitas, seharusnya merupakan tempat yang bersih, nyaman dan tertata rapi. Setiap sudut ruangan harus bebas dari segala sampah dan kotoran. setiap sisi rumah ditata hingga menjadi tempat yang menyenangkan. Tanaman sebagai penyejuk dan sumber oksigen alami jangan dilupakan Rumah menjadi tempat bersendagurau para penghunnya, menjadi tempat melakukan aktifitas yang tak bisa dilakukan di ruang terbuka Rumah yang dihiasi canda tawa, nasihat indah orang tua pada anaknya, pembiasaan mengelola diri dan lingkungan, penegakkan ibadah pada sang Maha pencipta, rumah yang penuh cahaya kasih sayang dan perlindungan. Semua orang mengidamkannya. Apalagi jika memiliki tetangga yang baik dan saling peduli., terasa lengkap memiliki rumah.
Kini banyak imbauan beredar : stay home, stay safe,di rumah saja, maka akan selamat. . Belajar dari rumah ( BDR ), bekerja dari rumah ( Work From Home), Pembelajaran jarrak jauh ( PJJ ), menumbuh manfaatkan fungsi rumah. Bukan tanpa alasan semua itu terjadi. Hal yang tak pernah dibayangkan oleh semua orang di Indonesia bahkan di dunia. LOck down adalah istilah lain yang lebih luas daripada stay home. Karena bukan hanya stay, namun juga dikunci beberapa kegiatan mum masyakarat. Mengapa semua bisa terjadi? mengapa semua menurut?
Corona , kata baru namun lama. Baru karena banyak orang yang baru mengenal namanya. Bukan hanya namanya, corona adalah sejenis virus yang membahayakan dan mematikan Lama karena ternyata di berbagai literasi dan referensi buku sudah dikenal jenis virus corona yang menyerang saluran pernafasan. awal 2019 virus corona masuk ke Indonesia . Bak terbangun dari tidur saat itu, semua orang terkaget dengan ancaman dan akibat penyebaran virus tersebut. Penelitian, penyelidikan, pengamatan dan analisis dilakukan. Berbagai pendapat dijaring dan dimintakan untuk daat mengatsi wabah yang penyebarannya sangat cepat. masyarakat mulai memahami lebih jauh arti menggunakan masker. Dulu masker hanya utnuk mengatasi debu. Namun sejak merebaknya virus corona masker juga berfungsi untuk menjaring agar manusia tidak menghirup virus super kecil yang berterbangan dari pembicara di sekitar . Virus corona mengembalikan orang orang ke rumah. memaksa masyarakat untuk berdiam di rumah, tidak banyak berkeliaran di kantor, pasar , sekolah dan tempat kerja lainnya. Virus corona menyerang saluran pernafasan, padahal nafas merupakan sumber kehidupan . Jika sudah terganggu apalagi terhambat, nyawalah yang akan pergi. Apapun kondisi rumah , suka atau tidak suka harus suka demi kesehatan, keamanan dan kenyamanan. jika terkena virus, jangankan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan nyawa pun terancam.
Rumahku istanaku, rumahku syurga ku. Banyak beraktifitas di rumah saja. Di rumah pun kita bisa melakukan banyak hal. Bisa belajar melalui media telekomunikasi digital dan non digital, bisa sekolah, bisa bekerja , bisa berkarya membuat hal kecil bermakna besar seperti menulis, bisa bercocok tanam ,bisa berkebun, bisa merawat tanaman, mengikuti berbagai webinar yang ditawarkan secara free maupun berbayar untuk meningkatkan ilmu pengetahuan , kecakapan dan sertifikat, haaa?. Pandai mengambil hikmah dari setiap kejadian dan bersabar menghadapinya adalah ciri orang cerdas. Bahkan jika sudah terpapar virus ini, kita masih bisa tetap di rumah dengan melakukan isolasi manndiri jika tidak dibawa ke rumah sakit rujukan pasien covid. . Rumah adalah tempat dimana kita tetap bisa bermanfaat untuk banyak orang. Lakukan banyak hal berarti, jangan hanya mengeluhkan keadaan. Bersikaplah bijak menghadapi kenyataan. Berbuatlah agar rumah menjadi nyaman dan aman. Hiasilah rumah dengan senyuman dan keramahan, Kita tak akan bergantung dengan pemberitaan apapun situasi di luar rumah . Stay Home , Stay Safe. pandemi belum berakhir.
Bekasi , 5 Juli 2021
23.05 WIB
Semangat cui .. g da karya yg sia²
ReplyDeleteLengkap, padat!
ReplyDeleteSukses sllu.
Selamat menikmati kebahagiaan bersama keluarga di rumah. Apapun yang dilakukan dengan hati ikhlas akan sangat menyenangkan. Semoga sehat selalu. Ditunggu cerita berikutnya.
ReplyDelete